'Jika melupakanmu adalah cara terbaik untuk kita berdua, aku rela'
mungkin ini lah yang sedang dirasakan oleh dina. mencoba untuk melupakan orang yang dia sayang meskipun dia tau kalau itu menyakitkan.
mungkin ini lah yang sedang dirasakan oleh dina. mencoba untuk melupakan orang yang dia sayang meskipun dia tau kalau itu menyakitkan.
Pagi itu sangat cerah tidak seperti biasanya karena ini merupakan musim penghujan. 'dina, ayo bangun! kamu harus segera kesekolah, ini sudah jam 7.00' mama dina berteriak dari luar kamar, dina terkejut karna dina tau dina pasti akan terlambat kesekolah.dina bergegas bangkit dari tempat tidur ny dan langsung menuju kamar mandi. setelah semua siap aku bergegas menuju kesekolah. 'dina, kamu gak sarapan dulu?' tanya mama dina 'gak ma, aku sudah terlambat' jawab dina bergegas keluar .
Alangkah bersyukurnya dina ketika itu ada bus yang lewat didepan nya.dina pun bergegas menaiki bus itu. sesampai disekolah dina langsung bergegas menuju ke kelas nya,dina berlari dengan penuh tergesa gesa karna kebetulan pelajaran pertama dikelasnya adalah guru killer.setengah jalan menuju kekelas *brukkk* dina menabrak seseorang 'aduh, maaf kak' kata dina sambil memegang lutut yang sakit karna terjatuh.'kamu gak papa?'tanya dia 'sini biar aku antar kekelas'dia memegang tangan dina dan membantu nya berdiri 'aduh maaf ka bukannya nolak tapi aku masih bisa berjalan sendiri' jawab dina. 'owh yasudah, anyway nama kamu siapa? aku dio' dia memperkenalkan nama nya ke dina, mempersingkat pembicaraan dina langsung menjawab 'aku dina, yasudah ka aku duluan kekelas'dina pun langsung menuju kekelas. Beruntung saat itu sang guru masih belum ada didalam kelas.
Waktu terasa begitu cepat, tidak terasa jam pulang tinggal 5 menit lagi . *tengg* bell menandakan waktu pulang sekolah pun berbunyi, dina segera merapikan buku nya yang ada dimeja dan memasukkan nya kedalam tas. dina berjalan melewati koridor kelas , kebetulan jalan menuju keluar sekolah melewati kelas 11 'dina' terdengar suara seseorang yang memanggil nya, dina seperti mengenali sosok suara itu. Dina pun segera berpaling dan benar ternyata dia adalah dio orang yang tadi pagi tanpa sengaja dina tabrak 'iya ka , kenapa?' tanya dina'aku boleh minta nomor hp kamu gak? buat temenan aja' karna dina merasa dio orang baik dina pun tak sungkan memberikan nomor teleponnya 'boleh ka, ini (menyebut nomor hp) ini ka' 'makasih banyak ya, owh iya aku pulang duluan ya dina see you' dia mengatakan itu ke dina, dina cuma bisa diam, niatnya malas nanggapi dio.
Alangkah bersyukurnya dina ketika itu ada bus yang lewat didepan nya.dina pun bergegas menaiki bus itu. sesampai disekolah dina langsung bergegas menuju ke kelas nya,dina berlari dengan penuh tergesa gesa karna kebetulan pelajaran pertama dikelasnya adalah guru killer.setengah jalan menuju kekelas *brukkk* dina menabrak seseorang 'aduh, maaf kak' kata dina sambil memegang lutut yang sakit karna terjatuh.'kamu gak papa?'tanya dia 'sini biar aku antar kekelas'dia memegang tangan dina dan membantu nya berdiri 'aduh maaf ka bukannya nolak tapi aku masih bisa berjalan sendiri' jawab dina. 'owh yasudah, anyway nama kamu siapa? aku dio' dia memperkenalkan nama nya ke dina, mempersingkat pembicaraan dina langsung menjawab 'aku dina, yasudah ka aku duluan kekelas'dina pun langsung menuju kekelas. Beruntung saat itu sang guru masih belum ada didalam kelas.
Waktu terasa begitu cepat, tidak terasa jam pulang tinggal 5 menit lagi . *tengg* bell menandakan waktu pulang sekolah pun berbunyi, dina segera merapikan buku nya yang ada dimeja dan memasukkan nya kedalam tas. dina berjalan melewati koridor kelas , kebetulan jalan menuju keluar sekolah melewati kelas 11 'dina' terdengar suara seseorang yang memanggil nya, dina seperti mengenali sosok suara itu. Dina pun segera berpaling dan benar ternyata dia adalah dio orang yang tadi pagi tanpa sengaja dina tabrak 'iya ka , kenapa?' tanya dina'aku boleh minta nomor hp kamu gak? buat temenan aja' karna dina merasa dio orang baik dina pun tak sungkan memberikan nomor teleponnya 'boleh ka, ini (menyebut nomor hp) ini ka' 'makasih banyak ya, owh iya aku pulang duluan ya dina see you' dia mengatakan itu ke dina, dina cuma bisa diam, niatnya malas nanggapi dio.